Main » 2009»July»24 » Lagu-lagu yang Membuat Bangsa Indonesia Tidak Maju
Lagu-lagu yang Membuat Bangsa Indonesia Tidak Maju
8:21 AM
Karena rakyat Indonesia sejak dini sudah didoktrin dengan lagu2 yang
tidak bermutu & mengandung banyak kesalahan, mengajarkan kerancuan,
dan menurunkan motivasi bagi anak-anak.
mari kita buktikan : "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!" Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi). Harusnya
dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya
seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang
panjang).. kalo berjalan prok..prok.. prok.." nah, itu baru klop!
jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi :
"mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal. ..gandul..
atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dengan kondisi pedang
panjangnya!
"Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon hijau, dorrrr!!!" Perhatikan
warna-warna kelima balon tersebut, kenapa tiba-tiba muncul warna hijau?
Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! -
"Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.." Perhatikan
setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini
membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan
tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak
pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam
kondisi basah dan telanjang!
"Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. Lagu
ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan
motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang
tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yang tajam
mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat apa, bisanya cuma
noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju-maju!
"Naik kereta api
tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya..bolehlah
naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak
berhenti lama" Nah, yang begini ini yang parah! mengajarkan
anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi
terus! terutama jalur Jakarta-Malang danJakarta-Surabaya!
"Di
pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul-siul sepanjang
hari dengan tak jemu-jemu..mengangguk-ngangguk sambil bernyanyi tri li
li..li..li..li..li.." Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan
kepada anak-anak akan realita yang sebenarnya. Burung kutilang itu kalo
nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit ! kalo tri li li li li itu bunyi kalo
yang nyanyi orang (catatan: acara lagu anak-anak dengan presenter agnes
monica waktu dia masih kecil adalah Tra la la trili li!), bukan burung!
"Pok ame ame.. belalang kupu-kupu.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.." Ini
jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak-anak! karena yang disebutkan
di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak
kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum
susu!
"Nina bobo nina bobo oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit nyamuk" menurut psikolog: jadi sekian tahun anak-anak indonesia diajak tidur dengan lagu yang penuh nada mengancam.
"Bintang kecil dilangit yg biru..." (Bintang kan adanya malem, lah kalo malem mang warna langitnya biru?)
"Ibu kita Kartini...harum namanya" (Namanya Kartini atau Harum?)
"Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka" (Nah, gak sopan khan..masa duduk di muka??)
"Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita..." (kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur? 2X"