Apakah membuat virus itu selalu salah? Bagi kita semua telah sepakat bahwa virus itu merupakan sesuatu hal yang buruk, tetapi apakah hal tersebut sepenuhnya benar?
Beberapa virus bersifat tidak merusak atau bahkan ada yang berisi
hal-hal yang lucu. Ada lagi virus lainnya yang memberi peringatan
kepada kita mengenai adanya kelemahan pada suatu software tertentu.
Beberapa orang ada yang berargumentasi bahwa virus ini ada gunanya
juga, misalnya digunakan untuk menyebarkan bug fix. Sayangnya
virus-virus yang bertujuan tidak merusak ini juga tidak bisa bertahan
lama keberadaannya dan juga tetap saja tidak disenangi oleh semua orang.
Pertama, karena virus mampu untuk merubah setting pada komputer
seseorang tanpa sepengetahuannya. Ini merupakan perbuatan yang tidak
etis sekaligus juga ilegal pada sebagian besar negara di dunia ini,
baik itu bertujuan baik atau buruk. Anda tidak boleh mengganggu
komputer orang lain, ini sama analoginya dengan Anda meminjam mobil
orang lain tanpa ijin, walaupun Anda mengisikan bahan bakarnya.
Kedua, virus seringkali bertingkah lebih jauh dari harapan si pembuat
virus. Virus yang dibuat secara asal-asalan bisa menimbulkan masalah
lain yang lebih besar. Meskipun itu tidak berbahaya pada sistem
tertentu, tetapi bisa saja menimbulkan masalah pada sistem yang lain.
Ketiga, virus dapat menyebar secara cepat, dan dalam hal ini si pembuat
virus tidak bisa mengontrol penyebarannya lagi dan siapa saja bisa
terinfeksi oleh virus tersebut.
Dalam beberapa kasus, membuat virus dianggap sebagai barang bukti bahwa
suatu virus jenis baru bisa melakukan sesuatu terhadap suatu sistem.
Ini biasanya dinamakan proof-of-concept virus. Biasanya virus ini tidak
memiliki efek tertentu dan tidak disebarkan ke jaringan publik. Ada
lagi penulis virus yang mengklaim aktivitasnya sebagai suatu riset.
Biasanya virus-virus ini belum sempurna pembuatannya sehingga berbahaya jika dilepas ke publik.
Siapa yang menulis virus?
Jika komputer atau jaringan Anda terkena virus, Anda pasti merasa
jengkel dan terkadang Anda berpikir “Kenapa orang-orang ini sampai
membuat virus?”. Motivasi si pembuat virus terkadang berbeda-beda dalam
membuat virus. Ada yang membuat virus karena ingin menyebarkan pesan
politik, ingin mencari ketenaran, ingin mendapat pengakuan publik,
mengkritik suatu institusi atau perusahaan (seperti virus-virus yang
mengejek perusahaan Microsoft dan lain sebagainya).
Mereka mampu untuk masuk ke dalam sistem komputer seseorang,
mendapatkan berbagai informasi, seperti alamat e-mail dan lain-lain dan
kemudian bisa saja menjual informasi tersebut kepada spammer.
Menurut beberapa penelitian, diketahui bahwa rata-rata pembuat virus
adalah laki-laki, berumur dibawah 25 (dua puluh lima) tahun dan masih
single. Mereka terkadang ingin mendapat pengakuan dari komunitasnya
dengan cara membuat dan menyebarkan virus komputer. Aktivitas membuat
virus, sama saja seperti aksi graffiti, dimana yang terbaik akan
mendapatkan status yang lebih baik dari komunitasnya.
Membuat virus terkadang suatu kepuasan tersendiri bagi penulisnya, dan
mereka akan mendapat kekuatan dan kepopuleran di dunia maya, sementara
hal ini tidak bisa mereka dapatnkan di dunia nyata. Mereka seringkali
menggunakan nama-nama yang unik dan aneh demi menunjukkan eksistensinya
dan juga terobsesi oleh tokoh-tokoh fantasi pujaannya.
Mencegah virus
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah virus, berikut ini akan disajikan hal-hal tersebut.
- Membuat orang paham terhadap risiko virus,
Katakan kepada semua orang bahwa mereka selalu dalam risiko ketika
membuka e-mail, membuka attachment e-mail, download file dari suatu
situs atau saling bertukar disket. Mereka harus mengerti bahwa bahaya
virus ada dimana-mana dan berhati-hatilah. - Install program anti-virus dan update-lah secara reguler,
Program anti-virus dapat mendeteksi dan terkadang mampu untuk membasmi
virus. Jika program tersebut menawarkan on-access scanner, segera saja
gunakan fasilitas tersebut. - Selalu gunakan software patch untuk menutup lubang security,
Selalu monitor perkembangan patch untuk sistem operasi yang Anda
gunakan. Jika ada yang baru segera di-download dan jalankan agar
menutup lubang security yang ada pada komputer Anda. Ini akan membuat
virus sedikit sulit untuk menyebar. - Gunakan firewall,
Sebuah firewall mampu untuk mencegah akses ilegal ke sistem komputer
atau jaringan Anda. Ini juga bisa mencegah penyebaran virus secara
cepat ke dalam jaringan. - Selalu backup secara reguler data Anda,
Selalu buatlah backup untuk semua data yang ada pada komputer Anda.
Pilihlah data dan program yang Anda anggap penting dan lakukan backup
secara reguler. Jika sewakti-waktu komputer Anda terinfeksi virus maka
Anda masih bisa melakukan restore dengan data dan program yang bersih.